2/04/2017

Mengenal Macam-Macam Alat Musik Tradisional Nusantara

Musik tradisional apabila dibandingkan dengan perkembangan musik modern, musik tradisional tergolong sangat jauh tertinggal. Baik itu dalam segi bentuk alat-alatnya, musisinya, aransemennya, maupun teknik permainan serta pementasannya. Akan tetapi tahukah bahwa musik tradisional jika dikaji lebih detail lagi akan mempunyai makna dan nilai seni yang sangat tinggi dibanding dengan musik modern.

Pada halaman ini tidak menjelaskan sebab ketertinggalan musik tradisional terhadap musik modern tersebut, namun lebih fokus untuk mengetahui berbagai jenis alat musik tradisional yang berada di wilayah Nusantara yang mungkin banyak yang belum kalian ketahui. Berikut beragam alat musik tradisional beserta penjelasan singkat dan juga contoh-contohnya.

Musik Tradisional

1. Gamelan

Gamelan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Jawa terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ada juga yang berasal dari selain pulau Jawa, gamelan juga bisa ditemui dibeberapa daerah lain misalnya gamelan Madura (gamelan Sandur), Gamelan Banyuwangi, Gamelan Bali, Gamelan Sunda. Adapun alat musik yang tergolong dalam ricikan gamelan (instrumen gamelan) diantaranya adalah; Rebab, Kendang, Bonang, Gender, Slentem, Demung, Saron, Kenongan, Gong, Kempul, Gambang, dan Suling.

2. Angklung

Bambu sangat berperan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari perabotan rumah tangga, senjata beratahan dan menyerang, sampai alat musik. Masyarakat Jawa pada masa lampau misalnya, mereka menggunakan bambu sebagai alat musik dalam mengiringi upacara adat, dan pada saat musim panen, mereka mengangkut padi sambil bernyanyi dan menari-nari dengan iringan alat musik yang disebut calung.

Calung berkembang hingga mampu memainkan nada-nada diatonic. Cangklung yang mampu memainkan nada diatonic inilah yang sekarang dikenal dengan nama Angklung. Keberadaan musik angklung di lndonesia tidak bisa terlepas dari peran Daeng Sutisna. Daeng Sutikna adalah seorang guru di Kuningan, Jawa Barat. la mempelajari dan memahami angklung dari seorang bernama Jaya. Hingga akhirnya ia mampu merubah angklung dari tangga nada pentatonic menjadi tangga nada diatonic yang digunakan secara internasional.

3. Kolintang

Musik kolintang adalah musik tradisional Minahasa, Sulawesi Utara. Musik ini termasuk jenis alat musik idiophone. Semua instrument musik kolintang terbuat dari kayu. Adapun kayu yang digunakan untuk membuat kolintang banyak tumbuh di hulu sungai di daerah pegunungan. Kolintang dapat dimainkan dalam posisi duduk maupun berdiri. Kolintang dapat dimainkan dalam tangga nada diatonic, yaitu tangga nada yang terdiri atas tujuh nada pokok.

4. Instrumen Tarling

Tarling adalah alat musik tradisional dari kota Cirebon. Karena Cirebon meruapakan kota yang terkenal dengan sebutan "kota udang", tarling kerap disebut sebagai melodo "kota udang". Kata Tarling sendiri diambil dari perpaduan antara Gitar dan Suling. Pada mulanya permainan alat musik ini menggunakan instrument gitar dan kecapi. Namun, setelah bangsa Belanda datang dan memperkenalkan gitar, berangsur-angsur fungsi kecapi diganti dengan gitar. Bentuk syair lagu tarling merupakan campuran pengaruh Sunda dan Jawa. Karena itu juga tarling disebut juga sebagai seloka Jawareh atau seloka Cirebonan. Fungsi tarling adalah sebagai hiburan dan pengiring upacara adat.

5. Instrumen Gambang Kromong

Gambang kromong adalah musik alat betawi, jenis musik ini merupakan perpaduan antara musik gamelan dan musik barat. Instrument gamelan yang digunakan dalam gambang kromong antara lain adalah, Suling, Gendang, rebab, dan gong. Sedangkan instrument yang berasal dari musik Barat adalah Biola, Gitar, dan terompet. Pada awalnya gambang kromong tidak hanya dimainkan oleh masyarakat Betawi saja, namun juga masyarakat peranakan Tionghoa. Musikgambang kromong menggunakan tangga nada pentatonic, yaitu tangga nada yang terdiri atas lima nada poko. Lagu dalam musik ini dimainkan dengan irama gambang. Rebab atau Biola digunakan sebagai pembawa melodi. Syair dalam gambang kromong bersifat lucu dan riang karena syairnya berupa pantun berupa sindiran antara laki-laki dan perempuan.

6. Arumba

Arumba merupakan kependekan dari alunan musik bambu. Bentuk dan permainan dari musik arumba hampir sama dengan permainan musik angklung, sehingga dapat dikatakan bahwa arumba adalah bentuk dari angklung versi baru. Semua instrument arumba terbuat dari bambu.Musik arumba diciptakan oleh Jose Rosadi dengan dibantuh oleh Rahmad dan Sukardi. Arumba pertama kali dipentaskan pada Juli 1964 di ball Hotel Indonesia. Pada tahun yang sama, arumba kembali dipentaskan kembali oleh tokoh Jazz Indonesia, Bill Saragih, di Nirvana Hotel Indonesia.
Perangkat musik arumba terdiri atas : Angklung melodi, Angklung ankompanyemen, Virba banbu, Gendang, Bass, Kese-kesek.

7. Instrumen Ogung Sabangunan

Ogung sabangunan atau gondang sabangunan adalah alat musik tradisional dari Tapanuli, Sumatra Utara. Alat musik ogung sabangunan telah ada sejak masyarakat suku Batak menganut paham animisme.

Alat musik yang digunakan dalam ogung sabangunan tidak jauh dengan alat musik tradisional Nusantara lainnya. Instrumennya terdiri dari empat buah doal atau ogong (sejenis gong), sebuah sarune (Sejenis serunai), dan lima buah taganing (Sejenis Gendang).

8. Kentongan

Kentongan merupakan alat musik yang paling tua di Indonesia. Hampir semua suku di Indonesia mengenal dan menggunakannya. Sejak ribuan tahun silam, kentongan dipergunakan sebagai sarana dan prasarana komunikasi dan ekspresi kesenian bagi masyarakat Indonesia. Umumnya, alat ini terbuat dari bambu, namun ada pula beberapa daerah yang membuatnya dari kayu.

9. Kalde / Kledi

Alat musik ini termasuk alat musik tua yang diperkenalkan oleh masyarakat Kalimantan. Kledi terbuat dari sekumpulan batang-batang bambu yang dihubungkan dengan buah labu.Bunyi yang dihasilkan dari Kledi serupa dengan bunyi piano yang dapat kita temui sekarang.


EmoticonEmoticon