3/22/2017

Si Santri Naksir Pada Gadis Yang Beda Keyakinan

Cinta

HUMOR - Siapa saja berhak mencintai dan dicintai. Apalagi ketika menginjak usia remaja. Rasa cinta tumbuh mekar layaknya bunga bermekaran di taman. Bersinar cerah bagaikan mentari dipagi hari. Aromanya wangi seharum bunga melati yang menyejukkan hati.

Pagi itu Ahmad si santri tua yang rajin mengaji sedang melamun, hatinya gundah gelisah dilanda cinta. Matanya merah karena semalam tidak bisa tidur memikirkan gadis yang ditaksirnya.

Umar sebagai teman sekamar, menyadari tingkah Ahmad sangat aneh pada minggu-minggu ini. Ia pun menghampiri untuk mencoba menghibur Ahmad.

"Ngopi bro, hari ini kan nggak ada ngaji", ajak Umar.

"Nggak ah, lagi pusing", Ahmad menolak dengan cuwek.

"Galau apa pusing? Ayo lah, kita kan teman seperjuangan. Siapa tahu ada yang ingin dicurhatin sambil ngopi", bujuk Umar.

Suasana sempat hening sejenak, Ahmad berpikir dan mencoba menuruti ajakan Umar.

"Oke deh, tapi kamu yang bayarin",

Mereka pun menuju ke kantin. Aroma kopi begitu terasa sedap, menghangatkan suasana ke dua santri tersebut. Dua cangkir kini siap untuk di sruput.

" Sebenarnya ada apa sih bro, cerita dong", tanpa basa basi Umar mengawali obrolan.

Galau antara malu dan ragu. Sebenarnya Ahmad tidak mau bercerita, namun apalah daya Umar terus menerus mendesak agar Ahmad mau bercerita.

"Sebenarnya begini bro, aku lagi naksir sama Wilona", ungkap Ahmad.

"Wilona si gadis penjaga toko di depan pondok itu kah?", Ke dua kalinya Umar di buat penasaran.

" Iya, siapa lagi kalau bukan dia", Ahmad meyakinkan.

"Wah, kalo gitu segera lamar saja bro. Kamu kan santri tua sampai sekarang belum dapat jodoh, sudah saatnya untuk menikah. Buruan bro biar galau kamu hilang, sebelum didahului orang lain loh", Umar menyarankan.

"Tapi masalahnya antara aku dan dia beda keyakinan. Kamu sendiri tahu kan kalo aku udah lama nyantri di sini. Tidak mungkin aku memaksa keyakinannya", Ahmad mengeluh.

"Loh?? Beda keyakinan bagaimana maksudnya bro??", lagi-lagi Umar dibuat penasaran.

"Aku yakin dia adalah jodohku. Sedangkan dia yakin aku bukan jodohnya", dengan tegas Ahmad menerangkan.

"Kurang asem, gak ngurus awakmu, kopine la bayar dewe".

Hmmm... [ humor ]


EmoticonEmoticon